Mbak Fitri Yang Suka Di Masukin Burung

NADA4D SITUS PALING GACOR 2022

Mbak Fitri Yang Suka Di Masukin Burung

Mbak Fitri Yang Suka Di Masukin BurungMbak Fitri Yang Suka Di Masukin Burung - Waktu jam 1 siang itu kami berdua udah terlentang di jok kami masing-masing, serta kami duduk pada kondisi telanjang serta kemaluan kami menggeleber ke mana pun. Kami sama-sama berpandangan dan tersenyum bahagia. Tangan kanan Mbak Fitri meremas tangan kiriku, saya tidak paham apa arti, apa perkataan terima kasih, penghormatan atau mungkin janji buat ulangi kembali apa yang udah kami kerjakan.  Sehabis istirahat sementara, Mbak Fitri ambil tisue serta bersihkan cairan kental yang belepotan di perutku dan kemaluan saya. Mbak Fitri memmbersihkannya dengan mesra serta kadang bergurau dengan coba meremas dan menghidupkan kembali rudal saya.

"Mbak. Tidak boleh dirayu kembali lho, bila ngamuk kembali bagaimana..?" kataku berkelakar.

"Coba saja kalaupun berani, siapa takut..!" jawabannya sekalian tirukan iklan di TV.

Selesai bersihkan kemaluanku, ia  bersihkan kemaluannya dengan tisue, serta menggunakan kembali CD-nya, merapihkan rok, blus dan BH-nya yang kusut. Sementara saya pula merapihkan kembali celana saya.

"Mbak.., esok terus lho ya jam sepuluh pagi." saya memperingatkan.

"Jelas dong, mana sich yang gak ingin sarang burungnya dimasukin burung." gurau ia.

"Manalagi sarangnya telah kosong lama ya Mbak..?" godaku.

"Tentu nikmat kok bila sudah lama." jawab ia.

Seusai kami seluruh rapi, Mbak Fitri saya antara pulang dengan masih tetap berdekapan, ia tertidur di dadaku, tangan kiri saya buat dekap ia dan tangan kanan saya untuk pegang stir.

Sesampai di dalam rumah MBak Fitri, cuaca masih gerimis. Mbak Fitri tawarkan untuk singgah sekejap di dalam rumah.

"Vi, masuk dahulu yok..! Saya buatin kopi hangat kegemaranmu." bawa Mbak Fitri.

"Oke deh, saya parkir dahulu mobilnya ya..?"

Hingga sampai dalam rumah Mbak Fitri, nyatanya Tarno tak ada. Menurut Bi Inah, pembantu Mbak Fitri, tukasnya Tarno ini hari tak pulang, sebab disuruh atasannya dinas ke luar kota.

Mbak Fitri Yang Suka Di Masukin Burung

"Vi, rupanya Tarno ini malam gak pulang. Kamu tidur saja di tempat ini, di kamar Tarno." pinta Mbak Fitri sembari senyuman penuh makna.

Saya tahu ke mana arah perbincangan Mbak Fitri.

"Tak mau jika tidur di kamar Tarno, saya takut sendirian." godaku.

"Emangnya takut sama siapa..?"

"Ya takut jika Mbak Fitri kelak gak nyusul ke kamarku."

"Ssstt..! Tak boleh keras-keras, kelak ada yang denger." Mbak Fitri cemberut, takut jika ada yang dengar. Narasi Seks Cabul Dengan Janda Liar

"Ya sudah, saya tidur sendiri di kamar Tarno, kalaupun malam nanti saya dikonsumsi semut, tak boleh bingung lho Mbak..!" saya akal-akalan merajuk.

"Gak mesti ribut, mandi sana dahulu, malam nanti jika seluruh orang sudah pada tidur, kamu bisa nyusul saya ke kamar, tidak saya kunci kamarku." bisik Mbak Fitri perlahan.

"Siip dach..!" saya cerah dan lekas pergi mandi.

Habis mandi, tubuh saya berasa fresh kembali. Saya lekas ke kamar, akal-akalan tidur. Namun dalam kamar saya memikirkan apa yang hendak saya melakukan kelak selesai ada di kamar Mbak Fitri. Saya bakal bercinta sama orang yang telah beberapa tahun saya idamkan.

Jam di kamar saya memperlihatkan jam 12:30 malam. Kudengarkan situasi di luar kamar udah terlihat sepi. Tak terdengar suara apa saja. TV di ruangan keluarga juga dimatikan Bi Inah kurang lebih jam 11 barusan. Bi Inah yaitu orang yang paling akhir melihat TV seusai acara Srimulat sebagai acara hoby Bi Inah. Untuk mendalami keadaan, saya keluar berpura-pura ke kamar mandi. sehabis sungguh-sungguh sepi, saya pelan-pelan masuk ke kamar Mbak Fitri.

Lampu di kamar Mbak Fitri remang-remang. Mbak Fitri tidur terlentang dengan memakai daster tipis yang lebih memperbagus lekuk badan Mbak Fitri. Badan Mbak Fitri yang imut namun padat berisi, kelihatan terlihat prima dibalut daster itu.  Dengan tak sabar saya rengkuh badan Mbak Fitri yang tengah celentang ibarat asas yang tengah tunggu pesawatnya tiba.

Link Grup Bajaklaut:

Mbak Fitri saya rengkuh cuma tersenyum sekalian berbisik, "Sudah tidak sabar ya..?"

"Ya Mbak, hati waktu kok jalan pelaan sekali.."

Saya cium belakang telinganya yang imut dan ranum, selanjutnya kecupan saya berpindah ke pipinya serta selanjutnya ke bibirnya yang imut juga ranum. Ke-2  tangan Mbak Fitri dekap kuat di leher saya. Tangan saya yang kiri saya taruh di bawah kepala Mbak Fitri untuk merengkuhnya. Sementara itu tangan kanan saya pakai untuk membelai serta mengitari kurang lebih susunya. Serta dengan perlahan-lahan dan halus, telapak tangan saya pakai untuk meremas-remas lingkaran luar payudaranya, dan nyatanya Mbak Fitri tidak menggunakan BH kembali.

Erangan-erangan halus Mbak Fitri mulai keluar bibirnya, sedang ke-2  kakinya bergerak berarti birahinya mulai muncul. Remasan-remasan tanganku di sekitar susunya mendapati reaksi balasan yang cukup bagus, lantaran kekenyalan susu Mbak Fitri terlihat semakin tambah. Tangan kanan saya geserkan ke bawah, tidak lama menyeka perutnya, berpindah ke pusarnya, dan selanjutnya saya pakai buat menyeka kewanitaannya. Rupanya Mbak Fitri pun sudah tak menggunakan CD, hingga kemaluannya yang bundar dan mononjol, dan kehalusan rambut kemaluannya bisa saya alami di luar dasternya.

Ke-2  kakinya makin melebar, memberi peluang selebar-luasnya tangan saya buat membelai-belai kewanitaannya. Kecupan saya sekejap datang di bibirnya, selanjutnya saya alihkan turun ke lehernya, ke belakang telinganya, serta pada akhirnya turun ke bawah, melalui sela di bukit kembarnya. Saya ciumi lingkaran luar bukit kembarnya, sebelumnya terakhir menyiumi puting susunya yang udah menunjuk. Sewaktu lidah saya menyium hingga sampai ke putingnya, napas Mbak Fitri tampak mencicil, memperlihatkan kelegaan.

Baca juga: Kehangatan Belaian Istri Yang Seksi

"Uuuccghh.. Allvii..!"

Tali daster yang menggantung di bahunya, saya pelorotkan maka dari itu menyembullah ke-2  bukit kembarnya yang kenyal, dengan ke-2  putingnya yang telah menunjuk serta tegang. Saya ciumi lagi ke-2  bukit kembarnya, serta saya jilati putingnya dengan lidah. Sementara ke-2  jemari dari tangan kanan saya secara berbarengan membelai-belai ke-2  selangkangannya, yang kadangkala disisipin dengan usapan kemaluan luarnya dengan telapak tangan kanan saya. Belaian ini memberi kehangatan di bibir kewanitaannya, selainnya buat menaikkan rasa ingin tahu lubang senggamanya. Narasi Asusila Janda Bodi Baik

Jemari tengah saya pakai buat furnitureai-belai bibir luar kemaluannya yang sangat basah. Saya seka klitorisnya secara halus serta perlahan dengan gunakan ujung jemari, membikin Mbak Fitri bertambah nikmati belaian halus klitorisnya. Bibir kewanitaannya lebih merekah dan kian basah.

Lidahku masih menari-nari di ke-2  putingnya yang bertambah keras, jilatan lidah saya memberinya kesan yang kuat buat Mbak Fitri. Bisa dibuktikan ia lebih kuat meremas rambut saya, gemuruh napasnya makin mengincar dan lenguhannya lebih cepat.

"Uuuccgghh.. Aaallvii.. uugghh.. eennaaggkk.."

Saya jilati ke-2  putingnya kanan serta kiri berganti-gantian, sembari meremasi secara halus namun sedikit menghimpit ke-2  susunya dengan ke-2  tangan saya.

Sehabis saya bahagia menciumi susunya, kecupan saya geser menjurus perutnya, saya jilati pusarnya, kembali Mbak Fitri sedikit menggeliat, karena kemungkinan kegelian. Kecupan selalu saya geser arah bawah, mengarah pahanya, turun ke bawah betisnya, naik terus kembali ke atas pahanya, setelah itu kecupan saya tujukan ke rambut kemaluannya yang lebat. Mendapatkan kecupan di rambut kemaluannya, kembali Mbak Fitri mengulet-gelinjang. Saya membuka bibir kemaluannya yang merekah, saya ciumi dan jilati tentang bibir kewanitaannya, terus lidah saya disapukan ke klitorisnya, serta berganti-gantian saya gigit, kadangkala saya hirup klitorisnya.

NADA4D SITUS PALING GACOR 2022

Mbak Fitri Yang Suka Di Masukin Burung - Tiap sentuhan lidah saya menjilat di klitorisnya, tangan Mbak Fitri menjambak rambut saya. Kepalanya menggeleng-geleng, dengan dada yang dibusungkan, ke-2  kakinya dekap kuat leher saya, serta kicaunya lebih tak karuan, "Uuuccgghh.. Aaallvvii.. uughh.. ggeellii.. uuff.. ggeellii.. seekkaallii.."

Cairan yang keluar kemaluannya bertambah banyak, berbau ciri khas lubang senggamanya bertambah kuat menusuk. Rintihan, lenguhan yang keluar mulut Mbak Fitri bertambah kacau-balau. Beberapa gerakan badan, kaki serta gelengan-gelengan kepala Mbak Fitri lebih cepat. Dadanya mendadak dibusungkan, ke-2  kakinya tegang serta menjepit kepala saya. Saya pahami bila waktu ini beberapa detik orgasme dapat selekasnya menimpa Mbak Fitri.

Buat berikan tambahan kesan pada Mbak Fitri, jadi ke-2  putingnya saya usap-usap dengan ke-2  jemari tangan, dengan mulut terus mengisap serta menghirup klitorisnya, jadi mendadak,

"Aaauughh.. Aallvvii aakk.. kkuu.. kkeelluuarr.. Aaacchh..!"

Saya masih menghirup klitorisnya. Dan dengan napas masih terengah, Mbak Fitri bangun serta duduk.

"Mari Alvi.., bergantian kamu tidur saja terlentang..!" kata Mbak Fitri sembari menidurkan saya terlentang.

Giliran Mbak Fitri tengkurap dari sisi saya. Tangannya yang halus telah mulai mengelus-elus tangkai kemaluan saya yang sudah tegang. Mulutnya yang imut mencium bibir, turun terus ke puting. Saya terasa sedikit kegelian saat di cium puting saya. Mulutnya turun terus mencium pusar, serta selanjutnya saya alami ada rasa hangat, basah dan sedikit sedotan telah merembet di rudal saya. Nyatanya Mbak Fitri mulai mengocak serta mengulum kejantanan saya. Mbak Fitri mengulumnya dengan penuh hasrat. Matanya terpejam namun kepalanya naik-turun buat mengocak rudal saya. Narasi Ngentot Dengan Janda Liar

Kepala kemaluan saya dijilatinya dengan lidah. Struktur lidah yang halus namun sedikit kasar, bikin seperti ujung jemari kaki saya berasa ada getaran listrik yang merambat di seluruhnya kepala. Jilatan lidah di kepala rudal benar-benar sangat sedap. Saluran listrik tiada henti merembet di sekujur badan saya. Kepala Mbak Fitri yang turun-naik mengocak kejantanan saya yang saya tolong pegangi dengan ke-2  tangan.

Kocokannya lebih lama lebih kuat, serta hisapan mulutnya seolah meremas-remas seluruhnya tangkai keperkasaan saya. Semua pori-pori badan saya seolah bergetar dan bergolak. Getaran-getaran yang merembet dari ujung kaki dan dari ujung rambut kepala, seperti mengucur serta bergabung ketujuan satu titik, yakni menjurus rudal keperkasaan saya.

Getaran-getaran itu kian luar biasa, selanjutnya kemaluan saya jadi seakan tanggul yang mengendalikan air pergolakan. Makin lama pertahanan kemaluanku seperti bobol, dan mendadak saya menjerit.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama